Soppeng —Soppengtoday.id - Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Daerah Irigasi Tinco, Kelurahan Lalabata Rilau, Kabupaten Soppeng, kembali menjadi perhatian publik. Pasalnya, pekerjaan yang baru rampung beberapa hari itu sudah tampak mengalami keretakan, pada Kamis (20/11/2025).
Kondisi tersebut memunculkan kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN), Alpred. Ia menilai kualitas pekerjaan jauh dari harapan, terlebih program ini menyangkut kebutuhan dasar para petani.
“Ini kan proyek yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat petani dalam jangka panjang. Kalau hasilnya seperti ini, tentu sangat disayangkan,” tegas Alpred.
Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 itu menelan biaya sebesar Rp195.000.000 dan dilaksanakan oleh P3A Lamaloang. Namun, dengan munculnya retakan di awal masa penggunaan, publik mempertanyakan pengawasan serta standar kualitas pekerjaan.
LPKN berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh serta memastikan adanya perbaikan agar irigasi bisa difungsikan secara optimal. “Jangan sampai anggaran negara terbuang percuma dan petani yang menanggung akibatnya,” tambah Alfred.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana maupun instansi teknis terkait.
( Agusman )

